Senin, 24 Februari 2014

DWI LISTYAWARDANI : “WASPADAI PERSOALAN ASFR DI KALBAR”


     Pontianak (17/2/2014) Tingginya Ages  Specially Fertility Rates (ASFR)   usia 16-19 tahun  Kalimantan Barat hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yang mencapai 104, yang berarti dalam 1.000 kelahiran terdapat 104 remaja usia 16-19 tahun yang melahirkan, menunjukkan perlunya memberikan perhatian serius terhadap permasalahan remaja di daerah ini. Angka tersebut merupakan tertinggi di Indonesia, yang secara nasional tercatat ASFR hasil SDKI 2012 mencapai 48. Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Dwi Listyawardani M.Sc DipCom  ketika menyampaikan sambutan pada pembukaan rapat Pra Rakerda 2014 di     Hotel Kapuas Palace Pontianak Senin (17/2/2014).  

Menurutnya walaupun dari angka ASFR tersebut tidak semuanya merupakan kasus hamil sebelum menikah, namun dari angka tersebut menunjukkan bahwa usia perkawinan yang dibarengi dengan kelahiran di Kalimantan Barat sangat rendah. “bukan tidak boleh menikah pada usia remaja, namun yang terpenting adalah usia perkawinan yang dinilai sehat menurut kesehatan yakni usia diatas 20 tahun sehingga sehat jasmani rokhani, ekonomi maupun sosial, sehingga ibu dan bayi yang dilahirkan ini akan  terhindar dari resiko meninggal  dunia” ujarnya.

                Menurut Dwi Listyawardani persoalan remaja ini sengaja dikedepankan, mengingat masa depan sebuah keluarga agar sejahtera harus dipersiapan secara matang baik dari segi jasmani rokhani, ekonomi maupun sosial. “kalau pencapaian Peserta KB baru maupun peserta KB aktif saya yakin semua kabupaten kota sudah menunjukkan prestasi yang baik, bahkan ada beberapa diantaranya jauh melampoi target’ lanjut Dwi Listyawardani.  Oleh karenanya dalam program Kinerja tahun 2014 pihaknya memandang perlunya memprioritaskan pembinaan remaja melalui berbagai program seperti GenRe, PIK-Remaja maupun Mahasiswa, dan pembangunan keluarga antara lain melalui Tribina yakni Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Hal ini menurut Bu Dani panggilan akrab Dwi Listyawardani sesuai dengan judul Rapat tahun ini yakni Pra-Rakerda dan Rakerda Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014. 

                Rapat Pra Rakerda ini diikuti seluruh SKPD KB kabupaten/kota se Kalimantan Barat, dan membahas berbagai program kinerja tahun 2014, serta mengkritisi hasil Mini Survei RPJMN, Hasil Kajian model program KKB di Singkawang dan Sambas, serta hasil penelitian IPADI Kalbar. Rapat Pra Rakerda ini berlangsung mulai tanggal 17-19 Pebruari 2014. Dalam Rapat Pra Rakerda ini sekaligus dilakukan penandatanganan MoU antara Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dengan para KKepala SKPD KB tentang Kontrak Kinerja Program tahun 2014.(by Adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimasih telah memberikan komentar