Kamis, 30 Mei 2013

BIDAN DIMINTA DORONG PEMAKAIAN MKJP


         Pontianak(30 Mei 2013) Bidan sebagai petugas pelayanan persalinan terdepan, dinilai strategis dalam mendorong pertumbuhan pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hal ini dilatarbelakangi oleh tugas pokok dan fungsi bidan yang seringkali menjadi rujukan pertama dalam membantu persalinan di lingkungan masyarakat. melalui program KB pasca persalinan dan keguguran, bidan dapat memberikan konseling kepada ibu-ibu habis melahirkan atau keguguran, untuk menggunakan MKJP baik spiral (IUD) maupun Implan. Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Kalimantan Barat Ir.Bwi Listyawardani M.Sc DipCom ketika menutup pelatihan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) ber-KB bagi Bidan se Kalimantan Barat yang berlangsung Kamis (30-5-2013) di aula lantai II Gedung Diklat BKKBN kalimantan Barat di Pontianak. Menurut Ir.Dwi Listyawardani, pemakaian MKJP dinilai lebih efektif untuk mencegah kehamilan dan memperkecil resiko efek samping dibanding kontrasepsi hormonal. Bahkan menurutnya, Bidan di daerah diminta ikut memberikan sosialisasi penggunaan Medis Operasi Pria (MOP) dan Medis Operasi Wanita (MOW), yang dinilai efektif dan paling aman dibanding kontrasepsi lainnya. 



                          Ket: Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom menyerahkan bingkisan
                                                 kepada peserta   berpreastasi (foto Adi)

         Pelatihan ABPK angkatan IV ini berlangsung sejak 26 Mei lalu, dan diikuti 18 orang tenaga bidan dari kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. (by Adi Latbang BKKBN Kalbar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimasih telah memberikan komentar