Rabu, 12 Maret 2014

ASFR KALBAR 104 PERLU DIWASPADAI SEMUA PIHAK



           Pontianak (12/3/14) ASFR Kalimantan barat hasil SDKI tahun 2012 yang mencapai 104 yang berarti dalam 1.000 wanita melahirkan terdapat 104 remaja usia 16-19 tahun yang melahirkan, perlu diwaspadai oleh semua pihak. Angka tersebut bahkan jauh melampoi rata-rata nasional yang pada tahun yang sama mencapai 48. Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili Sekretaris BKKBN Kalbar Muslimat S.Sos M.Si, ketika membuka Orientasi program Generasi Berencana (GenRe) bagi SKPD KB dan Mitra Kerja, yang berlangsung Selasa (11 Maret 2014) di Pontianak. “ Ini menjadi perhatian sekaligus keprihatinan kita, apa yang terjadi dengan remaja kita” ungkap Muslimat.  Oleh karena itu Muslimat mengajak semua pihak terutama SKPD KB kabupaten/kota se kalimantan barat bersama mitra kerja dalam hal ini Dinas Pendidikan, untuk bersama-sama mengawasi dan  membimbing remaja di daerah ini untuk tidak terjerumus dalampraktek seks bebas. Pasalnya disinyalir dari ASFR 104 tersebut sebagian diantaranya adalah praktek hubungan seks  sebelum menikah.

           Ket: Muslimat S.Sos M.Si (Sekretaris BKKBN Kalbar) tengah menyampaikan sambutan
sekaligus membuka kegiatan orientasi (foto Adi)

 Menyikapi banyaknya kasus remaja yang salah satunya ditandai dengan praktek seks pra nikah tersebut, dalam orientasi ini disampaikan materi pembelajaran tentang program Generasi Berencana (GenRe), Pembentukan PIK, Ketrampilan Hidup (life skill), PUP, Triad KRR, seksualitas dan 8 fungsi keluarga. Diharapkan dengan diperolehnya materi program GenRe ini peserta dapat menindaklanjutinya dalam bentuk pembinaan ke sekolah-sekolah terutama mulai tingkat SMP hingga SMA. Pelatihan atau orientasi yang berlangsung hingga 13 Maret 2014 ini diikuti 30 peserta dari unsur SKPD KB dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota se Kalimantan Barat. (by Ad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimasih telah memberikan komentar