Pontianak (17/2/2014) Tingginya
Ages Specially Fertility Rates (ASFR)
usia 16-19 tahun Kalimantan Barat hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yang mencapai 104,
yang berarti dalam 1.000 kelahiran terdapat 104 remaja usia 16-19 tahun yang
melahirkan, menunjukkan perlunya memberikan perhatian serius terhadap
permasalahan remaja di daerah ini. Angka tersebut merupakan tertinggi di
Indonesia, yang secara nasional tercatat ASFR hasil SDKI 2012 mencapai 48. Ungkapan
tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Dwi Listyawardani
M.Sc DipCom ketika menyampaikan sambutan
pada pembukaan rapat Pra Rakerda 2014 di Hotel Kapuas Palace Pontianak Senin
(17/2/2014).
Menurutnya walaupun dari angka ASFR tersebut tidak semuanya merupakan kasus
hamil sebelum menikah, namun dari angka tersebut menunjukkan bahwa usia
perkawinan yang dibarengi dengan kelahiran di Kalimantan Barat sangat rendah. “bukan
tidak boleh menikah pada usia remaja, namun yang terpenting adalah usia
perkawinan yang dinilai sehat menurut kesehatan yakni usia diatas 20 tahun
sehingga sehat jasmani rokhani, ekonomi maupun sosial, sehingga ibu dan bayi
yang dilahirkan ini akan terhindar dari
resiko meninggal dunia” ujarnya.
Menurut Dwi Listyawardani
persoalan remaja ini sengaja dikedepankan, mengingat masa depan sebuah keluarga
agar sejahtera harus dipersiapan secara matang baik dari segi jasmani rokhani,
ekonomi maupun sosial. “kalau pencapaian Peserta KB baru maupun peserta KB
aktif saya yakin semua kabupaten kota sudah menunjukkan prestasi yang baik,
bahkan ada beberapa diantaranya jauh melampoi target’ lanjut Dwi
Listyawardani. Oleh karenanya dalam
program Kinerja tahun 2014 pihaknya memandang perlunya memprioritaskan
pembinaan remaja melalui berbagai program seperti GenRe, PIK-Remaja maupun
Mahasiswa, dan pembangunan keluarga antara lain melalui Tribina yakni Bina
Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia
(BKL). Hal ini menurut Bu Dani panggilan akrab Dwi Listyawardani sesuai dengan judul
Rapat tahun ini yakni Pra-Rakerda dan Rakerda Program Kependudukan, Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014.
Rapat Pra Rakerda ini diikuti
seluruh SKPD KB kabupaten/kota se Kalimantan Barat, dan membahas berbagai
program kinerja tahun 2014, serta mengkritisi hasil Mini Survei RPJMN, Hasil
Kajian model program KKB di Singkawang dan Sambas, serta hasil penelitian IPADI
Kalbar. Rapat Pra Rakerda ini berlangsung mulai tanggal 17-19 Pebruari 2014.
Dalam Rapat Pra Rakerda ini sekaligus dilakukan penandatanganan MoU antara Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dengan para KKepala SKPD KB tentang Kontrak Kinerja Program tahun 2014.(by Adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimasih telah memberikan komentar