Pontianak
(28/11/13). Sebanyak 39 pejabat struktural pengelola program Kependudukan dan
Keluarga Berencana (KKB) Kabupaten/kota, unsur Bappeda, Dinas Kesehatan,
Akademisi dan tokoh masyarakat se Kalimantan Barat, sejak 25 November lalu
hingga 25 November 2013, mengikuti pelatihan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) di Pontianak. Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat
Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom ketika membuka pelatihan tersebut mengatakan:”
Renstra memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan Kependudukan dan
Keluarga Berencana”
Ket: Kaper BKKBN Kalbar Ir.Dwi Listyawardani selain menyampaikan sambutan
juga memfasilitasi diskusi analisis masalah KKB (by Ad)
Menurutnya dengan Renstra pemerintah
provinsi, kabupaten/kota dapat memproyeksikan tujuan pencapaian pembangunan KKB
di daerah masing-masing.
Dicontohkan
Total Fertility Rates (TFR) untuk kabupaten Sambas misalnya saat ini mencapai
3,2, untuk dapat menurunkan TFR ini pada angka 2,6 dalam jangka tahun tertentu,
diperlukan upaya-upaya strategis seperti optimalisasi tenaga bidan, sarana dan
prasarana pelayanan KB, peningkatan promosi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
dan pemanfaatan moment-moment tertentu untuk pelayanan KB gratis kepada
masyarakat. Menurut Ir.Dwi listyawardani M.Sc DipCom, karena masing-masing
daerah memiliki karakteristik dan potensi yang
berbeda-beda, maka pelaksanaan penyususnan Renstranya melibatkan semua
unsur termasuk akademisi dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam
pelatihan ini peserta di fasilitasi untuk menganalisis kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang ada di daerah masing-masing menggunakan metode
analisis SWOT, yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis
pembangunan KKB di kabupaten/kota tempatnya bertugas. Diharapkan Renstra yang
sudah disusun ini selanjutnya di sampaikan kepada Bupati/walikota maupun pihak
DPRD, dengan tujuan agar mendapatkan dukungan baik dari segi anggaran maupun
komitment. (by Adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimasih telah memberikan komentar