Pontianak (30-04-2013). Jajaran TNI siap mendukung program KB nasional, dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat. Kesiapan tersebut disampaikan Danrem 121/ABW Kolonel Infanteri Binarko S, ketika menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rakornis Kemitraan Bhakti TNI KB Kes prov.kalbar 2013, Dalam rangka Percepatan Revitalisasi program KB Nasional menuju MDGs 2015, yang berlangsung selasa (30-4-2013) di Pontianak. Untuk mendukung program KB nasional dan Kesehatan yang menjadi salah satu dari indikator IPM ini TNI akan mengerahkan seluruh jajaran Korem dan Kodam. " TNI akan mengajak seluruh komponen yang ada mulai dari Kodam, Korem. Kodim, Koramil sampai pada tingkat Babinsa untuk mensukseskan kegiatan Bhaksos TNI KB Kes yang sebentar lagi akan digelar di daerah ini"tegas Kolonel Binarko.
Ket : Danrem 121/ABW Kol (inf) Binarko memberikan keterangan kepada wartawan (foto Adi)
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI yang telah mendukung program KB nasional, baik melalui Bhakti Sosial KB-Kesehatan maupun melalui program Bhakti negeri di Lintas batas Indonesia Malaysia yang belum lama ini dilaksanakan disepanjang wilayah perbatasan. "Baik secara pribadi maupun kelembagaan, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI yang telah mendukung program KB di kalimantan Barat, saya sekaligus berharap pada tahun ini dan tahun depan akan semakin ditingkatkan' harap Dwi Listyawardani.
Ket : Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Ir.Dwi LIstyawardani M.Sc DipCom menyampaikan
sambutan didampingi Danrem 121/ABW Kol.Inf Binarko dan Aster Kodam XII
Tanjungpura Kol M.Afandi (foto Adi )
Dalam kesempatan tersebut Dwi Listyawardani mengemukakan, pelaksanaan program KB nasional menghadapi tantangan yang berat, yakni masih tingginya TFR yang mencapai 3,1 atau jauh lebih tinggi dibanding jumlah anak yang diinginkan oleh keluarga yakni 2,65.Kondisi ini menurutnya antara lain disebabkan oleh masih banyaknya peserta KB yang menggunakan Alat dan kontrasepsi non MKJP, banyak peserta KB yang sebelum ber-KB memang sudah memiliki jumlah anak banyak, Usia kawin turun atau makin muda, kualitas pelayanan KB yang belum bisa menjangkau daerah terpencil, dan kualitas pelayanan KB di beberapa daerah yang masih belum optimal.
Untuk itu menurut Dwi Listyawardani BKKBN akan mengembangkan strategi, memperkuat nilai Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, memperkuat jejaring kemitraan, mempertajam KIE, memperluas pelayanan, mengembangkan ketahanan keluarga dan memperkuat komitment pemerintah provinsi, kabupaten/kota. Pada program Bhaksos TNI-KB Kes ini yang dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan Oktober tahun 2013 ini, target pencapainnya tidak sebanyak tahun lalu, yakni KB pasca persalinan dan keguguran 3.025 dan KB non Persalinan dan keguguran 4.322 akseptor atau total 7.347 akseptor. Rakornis ini diikuti sedikitnya 150 peserta dari unsur TNI, SKPD KB kabupaten/kota dan dari Dinas Kesehatan serta mitra kerja BKKBN lainnya. (by Adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimasih telah memberikan komentar