Pontianak (9/10/14) Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Kalimantan Barat Drs.Mustar SE MM mengatakan, keluarga merupakar pilar
pembangunan. Ungkapan tersebut disampaikannya ketika membuka Orientasi Ketahanan
Keluarga Sejahtera bagi Kader Kelompok Tribina dan UPPKS, yang berlangsung
Kamis (09/10/2014) di aula Kencana BKKBN provinsi Kalimantan Barat. Menurut
Mustar keluarga merupakan sarana dan wahana dalam pembentukan karakter anggota
keluarga. Oleh karenanya dalam pembinaannya keluarga menjadi sasaran pola
pembinaan Balita, Remaja, Lansia maupun kelompok UPPKS
Ket: Kaper BKKBN Kalbar Drs.Mustar SE MM, sedang menyampaikan sambutan
sekaligus membuka orientasi (foto Adi)
“
Saya memandang keluarga menjadi kunci utama bagi upaya mewujudkan keluarga
sejahtera, yang upayanya adalah melalui pembinaan balita, remaja, lansia dan
memberdayakan ekonomi keluarga melalui kelompok UPPKS” ujar Mustar. Oleh karena
itu pihaknya minta kepada peserta orientasi untuk mengikuti kegiatan ini dengan
serius, dan nantinya dapat dikembangkan di daerahnya masing-masing.
Lebih lanjut Mustar mengemukakan,
program kinerja BKKBN kini tidak hanya menangani masalah kependudukan dan
keluarga, namun sesuai visinya yang kini menjadi Lembaga yang handal dan
dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas,
maka program kerja BKKBN juga menangani pembangunan keluarga. Oleh sebab itu
pihaknya mengajak para kader BKB, BKR, BKL, dan UPPKS untuk bersama-sama
menjadi keluarga sebagai sarana dan wahana pembangunan keluarga sejahtera.
Sementara itu ketua panitia
pelaksana orientasi Hadirin SH dalam laporannya mengatakan, kegiatan orientasi
ini bertujuan untuk memberikan informasi serta meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan para kader, sehingga dapat menjadi motivator yang
handal dan terampil. Kegiatan orientasi yang diikuti oleh 80 peserta dari
kabupaten kota se Kalbar ini, diisi dengan penyampaian materi tentang Kebijakan
program Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga, Komunikasi efektif antara
orang tua dan anak, membentuk Lansia yang handal, dan dilanjutkan dengan
pembuatan Rencana Tindak lanjut (RTL). By Adi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimasih telah memberikan komentar