Pontianak, 24/3 dilaksanakan pelatihan/orientasi tentang Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Calon Pengantin se-Kalbar. Kegiatan dilaksanakan di Aula BKKBN Kalbar. Peserta yang dilatih berasal dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar. Acara dibuka oleh Kabid Latbang selaku PLH Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar.
Jumat, 28 Maret 2014
Bkkbn Kalbar dan PKK Prov Kalbar Laksanakan Orientasi BKB Holistik Integratif
Pontianak. Orientasi tentang BKB Holistik Integratif dilaksanakan pada tanggal 19-21 Maret di Aula BKKBN prov. Kalbar. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan TP PKK Prov. Kalbar. Acara dibuka secara resmi oleh Pokja II TP PKK Prov. Kalbar.
Selasa, 18 Maret 2014
BPK Lakukan Uji Petik di Perwakilan BKKBN Kalbar
Pontianak (17/3/2014). Tim dari BPK dan BKKBN Pusat melakukan ujipetik di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat. Rencananya Tim akan berada di Pontianak sampai tanggal 22 Maret nanti.
Pertemuan Awal antara Tim BPK, BKKBN Pusat dan Eselon III, IV, dan PUM/PPK di Ruang Rapat Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar Senin 17 Maret 2014 |
SKPD KB DIMINTA SINERGIS DENGAN DINAS PENDIDIKAN ATASI PERSOALAN REMAJA
Pontianak
(13/3/14) Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat minta agar SKPD KB
kabupaten/kota untuk bersinergis dengan Dinas Pendidikan di wilayah
masing-masing untuk mengatasi masalah remaja di daerah ini. Permintaan tersebut
disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat melalui Kepala
Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi pardiyo SH, ketika menutup
orientasi program GenRe bagi SKPD KB dan Mitra Kerja, yang berlangsung Kamis
(13/3/14) di Pontianak. Menurutnya persoalan remaja seperti narkoba, seks bebas
dan ancaman HIV/Aids kini semakin mengkhawatirkan. Untuk menanggulanginya perlu
kerjasama sinergis antara SKPD KB kabupaten kota dengan Dinas pendidikan di
wilayah masing-masing. Kerjasama yang ditempuh antara lain dapat berupa
penyelenggaraan sosialisasi program GenRe, Triad KRR dan pembentukan Pusat
Informasi dan Konseling (PIK) di setiap sekolah khususnya di tingkat SMP dan
SMA. Strategi ini dinilai lebih efektif mengingat remaja usia sekolah SMP dan
SMA inilah banyak dihadapkan pada persoalan Triad KRR yang salah satu
indikatornya adalah hubungan seks sebelum menikah yang implementasinya adalah
adanya anak putus sekolah gara-gara telah hamil sebelum lulus sekolah.
PLH Kepala Kaper BKKBN Kalbar memberikan sambutan pada penutupan kegiatan. (Foto:Adi) |
Dalam orientasi program GenRe
yang diikuti unsur SKPD KB dan Dinas Pendidikan khususnya yang membidangi
urusan pendidikan menengah di kabupaten kota se Kalimantan Barat ini, diisi
dengan materi tentang program GenRe, Pembentukan PIK, Triad KRR, Pendewasaan
Usia Perkawinan, Seksualitas dan Life Skill atau ketrampilan hidup. Orientasi
ini telah berlangsung sejak 11 Maret 2014. (by Adi)
Kamis, 13 Maret 2014
SDM BKKBN PEGANG PERANAN PENTING DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM KKB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
Pontianak (11/3/14). Kuantitas dan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) BKKBN dinilai memegang peranan penting dalam
mensukseskan program Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Pembangunan
Keluarga. Ungkapan tersebut disampaikan Deputi Latbang Dr.Sanjoyo pada acara
Kapita Selekta yang dilaksanakan secara
video conference secara nasional selasa (11/3/14) dari Jakarta. Menurut
Dr.Sanjoyo dari 3.405 pegawai BKKBN yang sudah mengikuti assesment baru
mencapai 477 orang.
Ket: Jajaran Pejabat Eselon III, IV , WI dan analis BKKBN Kalbar mengikuti Vicon Kapita Selekta (foto adi)
Rabu, 12 Maret 2014
ASFR KALBAR 104 PERLU DIWASPADAI SEMUA PIHAK
Pontianak
(12/3/14) ASFR Kalimantan barat hasil SDKI tahun 2012 yang mencapai 104 yang
berarti dalam 1.000 wanita melahirkan terdapat 104 remaja usia 16-19 tahun yang
melahirkan, perlu diwaspadai oleh semua pihak. Angka tersebut bahkan jauh
melampoi rata-rata nasional yang pada tahun yang sama mencapai 48. Ungkapan
tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat yang
diwakili Sekretaris BKKBN Kalbar Muslimat S.Sos M.Si, ketika membuka Orientasi
program Generasi Berencana (GenRe) bagi SKPD KB dan Mitra Kerja, yang
berlangsung Selasa (11 Maret 2014) di Pontianak. “ Ini menjadi perhatian
sekaligus keprihatinan kita, apa yang terjadi dengan remaja kita” ungkap
Muslimat. Oleh karena itu Muslimat
mengajak semua pihak terutama SKPD KB kabupaten/kota se kalimantan barat
bersama mitra kerja dalam hal ini Dinas Pendidikan, untuk bersama-sama
mengawasi dan membimbing remaja di
daerah ini untuk tidak terjerumus dalampraktek seks bebas. Pasalnya disinyalir
dari ASFR 104 tersebut sebagian diantaranya adalah praktek hubungan seks sebelum menikah.
Ket: Muslimat S.Sos M.Si (Sekretaris BKKBN Kalbar) tengah menyampaikan sambutan
sekaligus membuka kegiatan orientasi (foto Adi)
Menyikapi
banyaknya kasus remaja yang salah satunya ditandai dengan praktek seks pra
nikah tersebut, dalam orientasi ini disampaikan materi pembelajaran tentang
program Generasi Berencana (GenRe), Pembentukan PIK, Ketrampilan Hidup (life
skill), PUP, Triad KRR, seksualitas dan 8 fungsi keluarga. Diharapkan dengan
diperolehnya materi program GenRe ini peserta dapat menindaklanjutinya dalam
bentuk pembinaan ke sekolah-sekolah terutama mulai tingkat SMP hingga SMA.
Pelatihan atau orientasi yang berlangsung hingga 13 Maret 2014 ini diikuti 30
peserta dari unsur SKPD KB dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota se Kalimantan
Barat. (by Ad)
Kamis, 06 Maret 2014
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DIMINTA SOSIALISASIKAN PROGRAM GenRe dan PIK
Pontianak (6/3/2014). Menyikapi banyaknya kasus hubungan seks pra nikah dan prilaku menyimpang lainnya di kalangan remaja, guru Bimbingan dan Konseling diminta terus mensosialisasikan pentingnya program Genererasi Berencana (GenRe) dan memfasilitasi pembentukan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) di sekolah masing-masing. Permintaan tersebut disampaikan Kepala Bidang Latbang Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat Ir.Aulia Arfisnyah Arief M.Si ketika menutup pelatihan tokoh masyarakat bagi Guru Bimbingan dan Konseling Kabupaten/kota tentang Program GenRe, yang berlangsung di aula Kencana BKKBN Kalbar siang tadi (6/3/2013). Menurut Aulia dengan bekal pengetahuan yang didapat selama pelatihan yang antara lain meliputi Pembentukan PIK, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Triad KRR, dan Seksualitas, diharapkan para guru BP dapat mensosialisasikan program tersebut disekolah masing-masing. Disamping itu 32 Guru Bimbingan dan Konseling peserta pelatihan ini dapat memfasilitasi pembentukan PIK dengan harapan akan mengeliminir terjadinya kasus-kasus Triad KRR yakni Seks bebas, HIV/Aids dan Narkoba. (by Adi)
Ket: Kabid Latbang Ir.Aulia Arfisnyah Arief |M.Si, ketika menyampaikan
pengarahan dan menutup pelatihan (foto Adi)
Langganan:
Postingan (Atom)