Kamis, 28 Februari 2013

RADALGRAM BULAN JANUARI 2013 : POSISI KALBAR "BIRU"

              Pontianak 28-02-2013 : Pencapaian KKP program Kependudukan dan Keluarga Berencana propinsi Kalimantan Barat bulan Januari 2013 berada pada posisi "biru", yang berarti dengan kondisi penilaian yang baik. Bahkan untuk pencapaian Medis Operasi Pria (MOP) Posisi Kalbar berada pada rangking 1 nasional. Hal itu terungkap dalam Rapat Pengendalian Program (Radalgram) bulan Januari 2013 yang berlangsung hari ini Kamis 28-02-2013 di ruang Video Confrence perwakilan BKKBN propinsi Kalimantan Barat. Dengan posisi "biru" KKP Kalbar memperoleh apresiasi baik dari Plt Kepala BKKBN Dr.Soedibyo Alimoeso MA, beserta jajaran pejabat eselon I BKKBN lainnya, yang mengikuti Radalgram ini. Di Kalbar sendiri Radalgram diikuti Kepala Perwakilan BKKBN propinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom beserta jajaran Kabid, Widyaiswara, Kasi serta pejabat fungsional lainnya . ( by Adi )

Ket : Jajaran Pimpinan dan Karyawan/karyawati Perwakilan BKKBN Kalbar
serius mengikuti Radalgram melalui fasilitas VICON.

Ket : Ketua Koalisi Kependudukan Kalbar Prof.Dr.Edi Suratman M.Sc (depan ketiga dari kanan)
 walaupun sebentar ikut menyimak Radalgram.




Selendang Dayak Buat Dr. Sudibyo Alimoeso, MA

Pontiana, (24/2) selendang khas Dayak bermotif daun pakis dengan warna kuning, hitam dan merah dikalungkan kepada Dr. Sudibyo Alimoeso, MA oleh Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar sesaat setelah memasuki halaman Kantor BKKBN Kalbar. Diiringi dengan rintik hujan tamu terhormat ini datang untuk meresmikan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Asa Khatulistiwa BKKBN Kalbar. Selain itu beliau dijadwalkan pula akan menyampaikan sambutan melalui siaran percobaan Radio Komunitas Asa Khatulistiwa.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar mengalungkan selendang khas dayak
kepada D. Sudibyo Alimoeso, MA. setiba di halaman Kantor Perwakilan BKKBN Kalbar (24/2)

 


Dua Anak Cukup. Dr. Sudibyo Alimoeso, MA. dan Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar
berfoto di depan slogan dua anak cukup setelah acara resmi usai (24/2)


Rabu, 27 Februari 2013

RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM PELATIHAN

Pontianak (27/2/2013) Mengawali program kerja pelatihan dan pengembangan hari ini Rabu (27/2/2013) siang dilaksanakan rapat penyusunan kurikulum pelatihan, yang diikuti jajaran pejabat eselon II dan IV Bidang Latbang dan Widyaiswara sebagai pelaksana program pelatihan, serta para Kabid Lintas sektoral yang bertindak sebagai Pemateri pelatihan. Rapat yang berlangsung di ruang diskusi Latbang ini membahas jadwal pelaksanaan pelatihan, materi pelatihan termasuk penanggung jawabnya, serta penyiapan materi dan bahan evaluasi. Kabid Latbang Ir.Aulia A.Arief M.Si minta agar melalui rapat persiapan ini, akan dicapai kesepakatan dan komitment kerjasama yang kompak baik dari sisi penyelenggaranya maupun pematerinya.  ( By Adi)

Ket : Suasana Rapat Penyusunan kurikulum Pelatihan.

Plt.Kepala BKKBN Soedibyo Alimoeso : “Radio Komunitas Berfungsi Strategis Sosialisasikan Program KKB”

        Pontianak (25/2/2013)Dalam rangkaian kunjungan  kerjanya di wilayah Kalimantan Barat, Plt Kepala BKKBN Dr.Soedibyo Alimoeso MA, selain meresmikan gedung Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS), juga  melakukan uji coba siaran radio komunitas “Asa Khatulistiwa”, yang dikelola Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar bersama Koperasi Kencana. Dalam kesempatan tersebut kepala Plt.BKKBN Soedibyo berkesempatan berdialog interaktif “on-air” bersama Asisten II Sekda kalbar Lensus Kandri yang dipandu penyiar Pranowo Adi. Ketika di konfirmasi mengenai keberadaan radio Komunitas ini, Plt.Kepala BKKBN Sudibyo mengatakan, keberadaan Radio Komunitas Asa Khatulistiwa ini berfungsi strategis, yakni disamping mensosialisasikan program Kependudukan dan keluarga Berencana (KKB), juga dapat diberdayakan untuk kegiatan Advokasi dan KIE, serta pembelajaran bagi PLKB atau masyarakat luas tentang program-program KKB.


Ket: Siaran Uji Coba RadKom, diisi dialog bersama Plt Kepala BKKBN (kanan)
bersama Asisten II Sekda Lensus Kandri (dua dari kanan)
dipandu penyiar Pranowo Adi (kiri)


Jumat, 22 Februari 2013

LATIHAN TARI PENYAMBUTAN Plt.KEPALA BKKBN

              Pontianak (22-02-2013) Ayo ...semangat.....6 siswa SMA yang tergabung dalam PIK Remaja ini tengah latihan tari penyambutan, yang rencananya akan digelar Minggu pagi (24-02-2013) untuk menyambut kedatangan Plt Kepala BKKBN Dr.Soedibyo Alimoeso MA beserta rombongan. Latihan tari penyambutan ini dibawah pembinaan dan pengawasan Kabid KSPK Drs.Gugus Suprayitno M.Si, dan dibantu pengurus PIK Mahasiswa. Nantinya para penari ini akan mengenakan pakaian adat daerah Kalimantan Barat dan membawa bokor yang berisi beras kuning dan daun juang.Semoga acaranya nanti lancar yaa.....amin (foto by machmud/teks:edit by Adi)

                          Ket : Pak Gugus memperagakan tamu kehormatan yang disambut....


MANTAN PENYIAR ITU KEMBALI JADI PENYIAR

             Pontianak (22-02-2013) Enggak enak rasanya menulis tentang diri sendiri, he..he...tapi nggak apalah sekedar cerita (bukan curhat lho..). Memulai karier di RRI Pontianak pada tahun 1993 diawali dengan menjadi penyiar. Untuk dapat menjadi penyiar waktu itu tidak mudah. Diawali dengan test vokal, kemampuan bercerita atau bicara apa saja di depan microphone, maupun dengan test tertulis dan wawancara. Kalaupun dinyatakan lulus, bukan berarti langsung bisa siaran. Harus melalui tahapan yaitu milopen (magang) dengan aktifitas hanya mendampingi atau melihat, mempelajari, atau sekedar membantu penyiar yang bertugas menyiapkan bahan-bahan siaran. Itupun memakan waktu 3 bulan. Selanjutnya sambil masih dalam posisi magang, sekali-sekali boleh bicara di depan microphone (on-air) walaupun hanya colling merangkaikan acara yang satu dengan acara yang lain. Setelah diinilai layak oleh tim yang terdiri dari penyiar senior yang biasa didampingi, operator yang juga biasa berdinas bersama-sama, sampai pada atasan langsung, barulah boleh siaran sesuai jam dinas (sistem sift) yang biasanya penyiar baru ditugaskan siaran pada jam-jam yang tidak terlalu berat, dalam arti jam-jam siaran tertentu yang direlay oleh radio-radio swasta maupun radio siaran milik Pemerintah Daerah. 
                                  Ket : Sedang asyik menyapa pendengar pada uji coba siaran
                                        di Radio Komunitas "Asa Khatulistiwa" 107,7 MHz

KEPALA PERWAKILAN BKKBN KALBAR SIARAN PERDANA UJICOBA RADIO KOMUNITAS "ASA KHATULISTIWA"

             Pontianak,( 22-0202013) Sesuai target waktu yang telah ditetapkan, hari ini Jum'at (22/2/2013) dilakukan siaran uji coba Radio Komunitas "Asa Khatulistiwa". Pada moment yang spesial ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom, berkesempatan untuk melakukan siaran uji coba perdana.Dengan dipandu penyiar Pranowo Adi Kepala Perwakailan BKKBN Kalbar menyatakan, keberadaan Radio komunitas ini memiliki makna dan fungsi strategis, diantaranya wadah kreatifitas remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Mahasiswa, sarana pembelajaran Advokasi dan KIE, serta sebagai media konsultasi melalui udara apabila terdapat permasalahan-permasalahan yang menyangkut remaja maupun keluarga.

Suasana Studio RadKom Asa Khatulistiwa saat ujicoba (22/2)

 Ket : Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom
 melakukan siaran percobaan perdana RadKom Asa Khatulistiwa

Kamis, 21 Februari 2013

FINISHING....

Pontianak (21-02-2013) Detik-detik menjelang siaran percobaan Radio Komunitas "Asa Khatulistiwa" teknisi dari RRI Pontianak tengah melakukan pengerjaan penyelesaian (Finishing).
Tower, dan pemancar sudah selesai, tinggal kini memasang microphone. (by Adi)



Berita Duka Dari Blitar.....


Telah berpulang ke Rahmatullah


Suko Indriastuti
binti
Soejatmin Partowijono


dalam uasia 54 tahun di RSUD Mardi Waluyo Blitar.
Rumah duka Jl. Pamenang 29 Blitar Jatim

Almarhumah adalah kakak kandung dari teman kami
Drs. Pranowo Adi, M.Si
(Analis Latbang BKKBN Kalbar)

Semoga Allah SWT. melipatgandakan semua amal kebaikan almarhumah
dan menempatkannya dalam surga tertinggi disisi Allah SWT.
 Semoga Allah SWT. mengampunkan segala kesalahannya.
Semoga Keluarga yang ditinggal dapat perlindungan dari Allah SWT.
Semoga Keluarga yang ditinggal diberi ketabahan menerima cobaan ini,
Amin ya Rabbal Alamin.

Wasalam,
Aulia dan teman-teman Latbang

Rabu, 20 Februari 2013

SETELAH KEMARIN PERANGKAT STUDIO KINI PEMANCAR

Pontianak (20-02-2013) Menjelang uji coba siaran yang akan dilaksanakan pada hari Kamis (21-2-2013) kru teknisi yang berjumlah 5 orang kini memasang tower pemancar. Menurut Sigit Prabowo salah seorang teknisi, sebenarnya kemarin sesuai jadwal akan memasang tower pemancar. Namun karena cuaca kurang bersahabat, yang ditandai dengan kuatnya terpaan angin di lokasi pemasangan tower, rencana tersebut dibatalkan. "Targetnya hari ini selesai" ujar Sigit. Berita Terkait Studio. Seandainya pembaca mau lihat bagaina sibuk dan asiknya mendirikan antena radio Asa Khatulistiwa silakan klik disini.

Selasa, 19 Februari 2013

SETTING STUDIO DAN PEMANCAR RADIO KOMUNITAS "ASA KHATULISTIWA"

Pontianak 19-02-2013: Komitment Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat untuk mewujudkan motto "Selangkah Di Depan" bukan isapan jempol belaka. Melalui program elektonik learning (e-learning) Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, menggandeng Koperasi "Kencana" BKKBN,akan mengoperasionalkan sistem pembelajaran melalui radio. Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat melalui Kabid Latbang Ir.Aulia A.Arif M.Si mengatakan, Radio Komunitas ini operasioalnya dikelola bersama Koperasi "Kencana" yang dipimpin oleh Drs.Muhammad Luthfi M.Kes yang kebetulan juag seorang widyaiswara pada Bidang Latbang BKKBN Kalbar. Sedangkan pola siarannya akan diisi dengan program e-learning yang sekaligus merupakan upaya dari bidang latbang untuk memperluas jejaring sistem pembelajaran." Dengan sarana radio komunitas ini siapapun khususnya komunitas pengelola program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) dapat mengakses, dengan cara sederhana yakni hanya mendengarkan siaran" ungkap Ir.Aulia. 
                           Ket : Sigit Prabowo Teknisi dari RRI sedang melakukan setting
                                                         peralatan studio siaran

Senin, 18 Februari 2013

KELUARGA MENJADI BENTENG UTAMA TANGGULANGI HIV/AIDS

             Pontianak ( 18-02-2013) Plt.Kepala BKKBN Dr.Sudibyo Alimoeso MA menegaskan, Keluarga merupakan benteng utama dalam upaya menanggulangan penularan dan penyebaran HIV/Aids. Penegasan tersebut disampaikannya pada acara pembukaan Videoconfrence antara Menko Kesra Agung Laksono selaku Ketua Penanggulangan Aids Nasional dengan para gubernur se-Indonesia hari ini (18-2-2013). Sesuai tugas pokok dan fungsinya menurut Sudibyo Alimoeso, BKKBN akan selalau mendukung KPA dan Pemerintah dalam menanggulangi HIV/Aids melalui upaya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) melalui berbagai program seperti peningkatan dan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera, optimalisasi program KB pria melalui pemakaian kondom dengan fungsi ganda serta program-program lainnya termasuk mempersiapkan generasi berencana (GenRe).

         Ket : Asisten I, II, III Sekda, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar dan Ketua KPA Kalbar
                         mengikuti Videoconfrence dengan Menkokesra Agung Laksono
                                              di ruang Vicon BKKBN Prov.Kalbar

           Sementara itu Menkokesra Agung Laksono selaku Ketua KPA Nasional dalam pengarahannya mengatakan, KPA sebagai ujung tombak upaya penanggulangan dan penyebaran HIV/Aids memiliki tugas dan tanggung strategis dalam menyiapkan dan memelihara kelangsungan kehidupan berbangsa yang bertanggung jawab dan berkualitas. Menurut  Agung Laksono saat ini di Indonesia tercatat sebanyak 131.685 pengidap HIV/Aids yang terdiri dari HIV 39.434 dan Aids 92.251. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah, mengingat sebagaimana fenomena gung es, angka pengidap HIV/Aids ini hanya terlihat yang ada dipermukaan. Sementara kasus sebenarnya diperkirakan masih banyak. Untuk itu, pihaknya menegaskan perlunya kesadaran semua pihak untuk bersama-sama menanggulangi HIV/Adis ini, mulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga.

                Ket : Suasana videoconfrence menkokesra dengan para Gubernur se-Indonesia
                       di Kalbar Gubernur Cornelis diwakili Asisten I, II, III Sekda.

              Kegiatan Videoconfrence yang diselenggarakan di Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat ini dihadiri, Asisten I Sekda Kalbar Drs.Sumarno M.Si, Asisten II Lensus Kadri SH,MA, Asisten III Kartius SH,MH, Kepala Perwakilan BKKBN Prov.Kalbar Ir.Dwi Listyawardani M.Si DipCom, Ketua KPA Kalbar Syarif Toto Alkadrie, serta para kepala dinas /badan terkait, dan para jurnalis media cetak dan elektronik di daerah ini. (by Adi)

Jumat, 15 Februari 2013

Menkes: Sekolah Kesehatan Harus Punya Kurikulum KB


http://www.harianterbit.com/cms/wp-content/uploads/2012/07/menkes-400x300.jpg


Pekanbaru, Mengingat tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dan pentingnya masalah Keluarga Berencana (KB), Menteri Kesehatan pun meminta seluruh sekolah kesehatan yang ada di Indonesia memiliki kurikulum khusus tentang KB.

"Saya meminta SMK Kesehatan, sekolah bidan, perawat dan dokter, dimasukkan kurikulum KB dan kesehatan reproduksi," tutur Menteri Kesehatan, dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH, saat membuka acara 'Rapat Koordinasi Nasional Upaya Percepatan Pencapaian Target MDGs Bidang KB dan KR Menyikapi Hasil Sementara SDKI Tahun 2012', di Hotel The Premiere, Pekanbaru, Jumat (15/2/2013).

Hujan Menderu, Poco-poco berlalu, Kolak Menunggu...



Jumat (15/2) hujan deras mengguyur Pontianak sejak subuh. Senam Pagi Jumat yang sudah dijadwalkan dengan sendirinya urung dilaksanakan. Padahal para staf BKKBN Kalbar sudah siap dengan pakaian olahraganya masing-masing. Rencananya pagi initema atau gaya senam adalah  "Poco-poco Lansia". Poco-pocopun berlalu dari rencana.  Namun demikian santapan yang sudah disiapkan sejak kemarin sudah matang dan siap disantap. Kolak panas menunggu di dapur. Kolah Hangat terasa nyaman dipagi yang sejuk ini, hmmmm........... Alhamdulillah penghangat perut nih.
 




Kamis, 14 Februari 2013

PANTUN "LANGSAT" MENUTUP RANGKAIAN RAKERDA

Pontianak (14-02-2013) Ada cacatan unik yang tak mungkin dilupakan, disamping sejumlah rumusan utama hasil Rakerda program KKB tahun 2013, khususnya bagi Master Of Ceremony (MC). Catatan unik yang merupakan improvisasi setelah melihat buah langsat di salah satu meja peserta rapat itulah justru menjadi penutup rangkaian acara. Walaupun sebelumnya MC sendiri menyampaikan bahwa akan menyampaikan satu buah pantun, namun ternyata dua buah pantun yang dilantunkan, membuat suasana mencair setelah selama dua hari serius membahas berbagai materi dalam Pra-Rakerda dan Rakerda. Walaupun sudah dua hari berlangsung ternyata tidak juga membuat lupa pantun "langsat" tersebut. Berikut pantun penutup acara Rakerda KKB pada tanggal 12-02-2013 petang.

Berlatih berkuda sampai terkilir
Dibawa berobat ke Antibar.
Sampai disini acara Rakerda berekhir
Dengan harapan program KB tetap berkibar.

Banyak langsat di punggur dan mempawah
Ada juga yang dijual di menjalin.
Jika ada tutur kata kami yang salah
Janganlah disampaikan kepada yang lain.........

             Ket : Direktur Perencanaan Kependudukan Drs.Satrijo Pramono Indarto M.Sc
                            menutup rangkaian kegiatan Raker KKB tahun 2013 (by Adi)



The Key To Success

Slogan dan moto yang terpampang pada dinding Latbang Kalbar sedang mengalami perbaikan warna dan dicat ulang karena sudah mulai kusam dimakan usia. Harapannya adalah untuk menyambut peserta diklat yang akan berdatangan selama 2013 ini. Warna dan cat baru ini semoga dapat menggugah semangat belajar peserta Diklat.

RAKERDA USAI, KERJA KERAS MENANTI


Selasa Sore (12/2) Rakerda Program KKB Kalbar ditutup secara resmi ditutup oleh Direktur Perencanaan Kependudukan BKKBN (Drs.Satrijo Pramono Indarto M.Sc). Spanduk-sapanduk diturunkan, demikian juga umbul-umbul. Tetamu undangan pulang sudah. Panitia kelelahan, panitia bersyukur kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Panita bisa istirahat sejenak sebelum berkemas pulang. Para awak media juga sudah pulang dan sibuk menulis berita. Selanjutnya  Tugas dan tantangan menunggu di hari-hari ke depan. Rrumusan Rakerda harus segera direalisasikan dan dicapai dalam beberapa hari kedepan sampai akhir tahun 2013 ini.  Selamat Bekerja dan terimakasih kepada Panitia. Jika umur panjang, kita jumpa lagi di acara Pra-Rakerda dan  Rakerda tahun depan.

Rabu, 13 Februari 2013

BKKBN GANDENG IPADI KRITISI MASALAH KEPENDUDUKAN

       Pontianak (13-2-2013) Untuk mengkritisi masalah kependudukan dan mencari solusi pemecahan masalah kependudukan di Kalimantan Barat, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat menggandeng Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Kalbar. Untuk mencari solusi sekaligus membentuk kepengurusan IPADI Kalimantan Barat hari ini Rabu (13/2/2013) diselenggarakan Kerjasama dengan mitra kerja IPADI provinsi Kalimantan Barat di Hotel Mahkota Pontianak. Kepala Perwakilan BKKBN Prov.Kalbar Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom dalam pengarahannya mengatakan, IPADI merupakan mitra BKKBN sejak dulu, dan telah memberikan kontribusi positif dalam pemecahan masalah kependudukan di daerah ini. (by Adi)


ket : Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Ir.Dwi Listyawardani
menyampaikan pengarahan.

Selasa, 12 Februari 2013

ASISTEN II SEKDA ATAS NAMA GUBERNUR KALBAR SERAHKAN PENGHARGAAN

Pontianak (12-2-2013) Serangkaian pelaksanaan Rakerda program KKB tahun 2013, Gubernur kalimantan Barat yang diwakili Asisten II Sektda Kartius, menyerahkan brbagai penghargaan kepada Bupati/Walikota yang telah berprestasi dalam melaksanakan program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Penghargaan yang diserahkan kepada para Bupati/walikota tersebut masing-masing Pelaksana program BKR terbaik kepada Bupati Sambas, Pelaksana program UPPKS terbaik kepada bupati Ketapang, pelaksana CTU /Implant terbaik kepada Bupati Sanggau, Pelaksana BKL terbaik kepada bupati Sintang, Pelaksana program Advokasi KIE melalui seni Mural terbaik kepada bupati Kapuas Hulu, Pelaksana KB pada peserta UPPKS terbaik kepada bupati Kayong Utara, Pelaksana program kemitraan terbaik kepada Bupati Bengkayang, Dukungan APBD terbanyak kepada bupati Landak, Pelaksana program BKB terbaik kepada walikota Singkawang, Pelaksana program penggerakan motivator terbaik kepada bupati Kubu Raya, Pengelola keuangan terbaik kepada bupati Melawi, pelaksana program UPPKS terbaik kepada walikota Pontianak, Pelaksana program MOP terbanyak kepada Bupati Pontianak  dan pencapaian peserta KB terbanyak kepada Bupati Sekadau. 
Ket: Ass.II Kartius menyerahkan penghargaan
kepada Wabup Sekadau Rupinus SH,M.Si

Rakerda Prog. KKB Kalbar 2013 dimulai

Pontianak (12/2) Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Barat dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kalbardi Hotel Grand Mahkota Pontianak. Acara diawali dengan laporan Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar (Ir.Dwi Listiawardani, M.Sc.,Dip.Com) yang dilanjutkan dengan pembacaan sambutan Kepala BKKBN oleh Direktur Perencanaan Kependudukan (Drs. Satrijo Pramono Indarto, M.Sc.). Acara dihadiri oleh Bupati dan Walikota se-Kalimantan Barat, Stakeholders dan undangan lainnya.



Senin, 11 Februari 2013

DEKAT DENGAN WARTAWAN

Pontianak 11-02-2013: Salah satu pestasi Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat tingkat nasional yang ditorehkan jajaran BKKBN Kalbar adalah diraihkhnya penghargaan sebagai pelaksanaan program KKB terbaik ke III tingkat nasional melalui media cetak. Hal ini selain dilatarbelakangi banyaknya kegiatan pulikasi, juga didukung kedekatan Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom dengan wartawan. Termasuk dalam moment Pra Rakerda yang dihelat di Hall Hotel Grand Mahkota Pontianak hari ini (11-2-2013).Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom tidak segan-segan berbincang dengan para wartawan, baik dalam kesempatan acara formal maupun informal. Dalam kesempatan seperti inilah, berbagai informasi program KKB disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN kepada wartawan, dan dipihak wartawan sendiripun tidak segan-segan mengkonfirmasikan berbagai persoalan sehingga memperoleh penjelasan yang jelas dan lengkap. Kondisi seperti inilah yang menempatkan Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipComdijuluki "Pimpinan yang dekat dengan wartawan"(by Adi)

                                  Ka.PerwakilanBKKBN Kalbar berbincang dengan Wartawan

PRARAKERDA Program KKB Kalbar Dimulai

Pontianak (11/2), pagi ini kegiatan Pra Rakerda Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Barat dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar. Acara dilaksanakan di Grand Mahkota Hotel Pontianak. Tema yang diangkat dalam Rakerda tahun 2013 ini adalah: Dengan Komitmen Bersama Kita Percepat Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Menuju Pencapaian MDG's 2015. Gambar kiri Ir. Dwi Listiawardani, M.Sc.,Dipcom.(Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar) menjawab beberapa pertanyaan para wartawan setelah acara pembukaan Pra Rakerda.

Sabtu, 09 Februari 2013

Lembur Persiapan RAKERDA BKKBN Prov Kalbar

Penyiapan Materi untuk Bahan Rakerda (foto: bangfad)
Rakerda (Rapat Kerja Daerah) Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat merupakan agenda tetap disetiap awal tahun, kali ini Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Tanggal 12 Februari 2013 dan diawali dengan kegiatan Pra-Rakerda yang diikuti oleh seluruh SKPD-KB di Provinsi Kalimantan Barat.

Pra Rakerda yang rencananya dibuka oleh Ibu Dwi Listyawardani selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan untuk kegiatan Rakerda-nya sendiri akan dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Namun sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan tentunya persiapan demi persiapanpun dilakukan oleh Panitia yang sebagian besar berasal dari Pegawai Negeri Sipil dilingkungan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat.

Lembur Hari Sabtu & Minggu.

Jumat, 08 Februari 2013

Tugas Sehari-hari Bu Oon

Ibu Oon pada  pagihari dibidang latbang menyediakan air minun teh dan kopi  untuk kawan-kawan, cuci piring dan membersikan kamar asrama. Ini merupakan tugas sehari-hari Ibu Oon. Terimakasi Bu Oon. (Mahmud)

Kamis, 07 Februari 2013

BANYAK ANAK BANYAK REZEKI (YANG HARUS DICARI)


             Pontianak (7-2-2013) Menarik apa yang disampaikan Deputi ADPIN Drs.Hardianto yang kini sudah menjadi Plt. Sekretaris BKKBN, ketika menyampaikan sambutan pada acara Gerebeg Pasar di Singkawang Kalimantan barat  tanggal 18 Desember lalu, yang mengatakan “Banyak Anak banyak Rezeki Yang Harus Dicari”. Ungkapan Drs.Hardianto tersebut tentu saja disampaikan bukan tanpa maksud. Pasalnya diakui atau tidak, sampai saat inipun masih ada masyarakat yang menganggap bahwa “Banyak Anak Banyak Rezeki”. Apalagi ungkapan tersebut disampaikan di hadapan masyarakat kota Singkawang yang mayoritas merupakan keturunan Tionghoa.  Tentunya Drs.Hardianto sudah mengetahui bahwa masyarakat keturunan Tionghoa sebagian diantaranya masih memiliki filosofi bahwa “banyak anak banyak rezeki” dan belum akan berhenti menambah jumlah anak jika belum memperoleh anak laki-laki sebagai penerus garis keturunan atau marganya. Seperti halnya dalam tanya jawab dengan warga Singkawang di kawasan jalan KS Tubun Singkawang yang nota bene penduduknya adalah masyarakat etnis tionghoa, Deputi ADPIN mendapatkan bahwa masih banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang memiliki anak rata-rata diatas 4 orang. Sementara disisi lain kondisi sosial ekonominya mereka tergolong masyarakat pra sejahtera atau miskin.

                           Ket : Gambaran Keluarga dengan banyak anak (sumber google)

CONGRATULATION : BKKBN KALBAR RAIH 2 PENGHARGAAN

Pontianak (07-02-2013): Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat kembali memperoleh 2 penghargaan terbaik dari Kepala BKKBN Pusat. Penghargaan tersebut masing-masing sebagai Pelaksana Terbaik KIE Melalui Seni Mural KKB tahun 2012, dan Pelaksana Terbaik III KKB melalui media cetak tahun 2012. Penghargaan tersebut diterima Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom, bertepatan dengan Rakernas KKB yang berlangsung baru-baru ini di Jakarta.(by Adi)

           Ket : Piagam Penghargaan Sebagai Pelaksana Terbaik Program KKB melalui Seni Mural, dan Pelaksana Terbaik III Program KKB melalui Media Cetak.


Simulasi Paparan Renop Rakerda

Rakerda Program KKB Kalbar beberapa hari lagi akan dilaksanakan.  Untuk kelancaran proses selama kegiatan, selalu dilakukan cek ulang  tiap kegiatan dalam jadwal secara menyeluruh.  Pada saat Rakerda dijadwalkan ada pemaparan Renop oleh para Kabid. Untuk kelancaran dan efisien waktu nanti, maka Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar menugaskan para Kabid untuk melakukan simulasi. Selanjutnya kamis pagi (7/2) ini dilaksanakan simulasi pemaparan Rencana Operasional (Renop) Bidang-bidang yang ada di Perw. BKKBN Kalbar dan diikuti para Kasubbid.


Tujuan lain kegiatan ini bertujuan untuk saling mengoreksi dan memberikan masukan pada materi-materi yang akan disampaikan pada Hari H nanti. Dalam kesempatan ini 6 Bidang satu-persatu menyampaikan materi Renop-nya.Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar





Rabu, 06 Februari 2013

PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN KETERSEDIAAN LISTRIK


Setiap pertambahan penduduk di suatu daerah pasti memerlukan berbagai keperluan hidup yaitu, pangan, perumahan, pendidikan, sarana sosial dan lain sebagainya tidak terkecuali  Kota Pontianak. Kota Pontianak juga mengalami masalah  dalam hal kependudukan. Pertumbuhan penduduk Kota pontianak tergolong tinggi sedangkan kemampuan pemerintah untuk menyediakan berbagai sarana kehidupan amat terbatas termasuk penyediaan sarana listrik.

Pertumbuhan penduduk Kota Pontianak  hasil sensus penduduk tahun 2010  masih berkisar  1,81% pertahun ini berarti pemerintah harus menyiapkan  fasilitas hidup yang lebih banyak. Dengan jumlah penduduk 554.764 jiwa pada tahun 2010 hasil Sensus Penduduk, maka diperkirakan telah terjadi penambahan penduduk sekitar 30.000 jiwa pada tahun 2013. Dengan penambahan jumlah penduduk tersebut, maka   berbagai kebutuhan juga akan bertambah. Salah satu diantaranya adalah kebutuhan akan listrik.
Penerangan rumah tangga dengan listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting, walaupun belum termasuk kebutuhan pokok. Dengan adanya listrik dalam setiap rumah maka kehidupan keluarga akan terasa lebih nyaman sebab listrik dapat berfungsi serba guna. Selain untuk penerangan juga untuk kepentingan lainnya seperti televise, radio, setrika, magic jar, kulkas, mesin air, AC   dan lain sebagainya bahkan tidak sedikit masyarakat memanfaatkan listrik untuk menunjang usaha rumah tangga dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. 

Dalam kenyataan sekarang ini masih terjadi ketidak-seimbangan antara jumlah pertambahan penduduk dengan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat khususnya pemenuhan kebutuhan listrik. Ketidak-seimbangan ini akan menimbulkan berbagai akibat yang tidak menguntungkan baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat sendiri.  

Karena laju pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan penambahan daya listrik bahkan jauh dari mencukupi. Untuk itu mari kita berkontribusi dalam Pelayanan listrik melalui pengendalian kelahiran (By. Luthfi, Widyaiswara Madya)

GBPP LDU


KURIKULUM  PELATIHAN DASAR UMUM PROGRAM KB NASIONAL
BAGI PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB)
TAHUN 2011

I.      RASIONAL
Sejak penerapan system pemerintahan berdasarkan otonomi daerah, terjadi pula pergeseran paradigma dalam pelaksanaan Program KB dilapangan yang mempengaruhi gerak dinamis Program KB Nasional. Program KB Nasional yang di era sebelum desentralisasi menjadi primadona pembangunan sumber daya manusia terutama dalam peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, sekarang ini pelaksanaannya menjadi sangat tergantung kepada kebijakan strategis pemangku jabatan yang ada di daerah.

Baca Selengkapnya klik disini

Dua Anak Lebih Baik


Dalam rangka kegiatan studi banding di yogyakarta pada akhir tahun 2012 Tim Studi banding Perwakilan BKKBN Prov Kalbar sempat menyemapatkan diri untuk berkampanye di sekitar candi borobudur dengan moto Dua Anak Lebih Baik

BUKAN SEMBARANG "KONDOM"


Pontianak ( 06-02-2013) : Wanita ber"KB" aah sudah biasa. Tapi jika Pria "ber-KB" itu luar biasa. Nah untuk mempromosikan KB pria itulah perlu terus dilakukan Advokasi dan KIE terhadap para pria untuk ber-KB. Kendati jenis kontrasepsinya baru ada kondom dan Medis Operasi Pria (MOP), namun sosialisasi penggunaannya perlu terus digalakkan. Nah.....sosialisasi penggunaan kondom yang satu ini agak berbeda......berminat??



Ket : Kondom berlebel "2 anak lebih baik"
lokasi : ruang IT Bidang Latbang BKKBN Kalbar

Selain warna, BKKBN kini juga telah mengembangkan berbagai model dan aroma. Ssstttt..... selain ada yang "bergerigi, berulir (seperti mata bor), juga tersedia berbagai pilihan aroma seperti pisang, apel, coklat  dsb. Tinggal pilih sesuai minat dan selera. ( by Adi).


Pembahasan KKP Kalbar 2013

Pontianak, selasa kemarin (5/2) dilaksanakan rapat pembahasan KKP Provinsi Kalbar 2013 untuk di pecah-pecah sesuai dengan potensi kabupaten dan kota yang ada di Kalbar. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar. Peserta adalah para pembina wilayah masing-masing Kabupaten Kota se-Kalbar, Kepala Bidang,  beserta para Kasubbidnya. Hasil rapat ini akan disosialisasikan pada Rakerda Pembangunan KKB Prov. Kalbar tanggal 12 februari yang akan datang.





Selasa, 05 Februari 2013

Catatan Penting Vicon : Diklat Pegang Kunci Penting Pembentukan Kualitas SDM

           Pontianak (5-2-2013) Plt Kepala BKKBN Dr.Sudibyo Alimuso MA  mengemukakan, lembaga Pendidikan dan Pelatihan memegang peranan penting dalam pembentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui Diklat seseorang akan memperoleh pembinaan berbagai pengetahuan maupun peningkatan kualitas SDM. Demikian halnya dalam bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) lembaga Diklat disemua jenjang baik pusat maupun daerah, memiki peranan strategis, dalam memberikan pembinaan baik kepada jajaran karyawan/karyawati BKKBN, PLKB maupun warga masyarakat lainnya seperti remaja dan mahasiswa. Ungkapan tersebut disampaikan Plt Kepala BKKBN Sudibyo Alimuso ketika menyampaikan pengarahannya pada acara Video Conference (Vicon) yang dilaksanakan secara berjaringan pada hari Selasa (05-2-2013) . "Melalui Diklat seseorang akan dapat dibentuk dan dibina kemampuannya untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya" tegas Sudibyo. Di jajaran Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat kegiatan Vicon diikuti jajaran Bidang Latbang Kalimantan Barat termasuk Widyaiswara Drs.M.Luthfi M.Kes.

                                         Ket : kegiatan Vicon (5/2) di Perwakilan BKKBN Kalbar

           Senada dengan Plt.Kepala BKKBN, Deputi bidang Pengendalian Kependudukan Dr.Wendy Hartanto MA, dalam pemaparannya pada acara Vicon tersebut mengemukakan, kegiatan pembinaan yang dapat dilakukan di lembaga Diklat antara lain Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), Pembinaan Pusat Informasi dan Konseling (PIK ) Remaja/mahasiswa, Contraseptive Technology Up-Date (CTU), maupun diklat-diklat lainnya. Muara dari program pelatihan dan pembinaan dalam lembaga Diklat tersebut menurut Dr Wendy adalah peningkatan kualitas kemampuan SDM. "Jika kualitas SDM sudah meningkat maka secara tidak langsung akan mendukung tercapainya program KKB" ujar Dr Wendy.  Kegiatan Vicon kali ini dipandu Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BKKBN Sri Murtiningsih.  (by Adi)

Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Siap Gelar Rakerda Program KKB Tahun 2013

             Pontianak (05-02-2013) Jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat siap menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) tahun 2013. Kesiapan tersebut terlihat dari Rapat Persiapan yang dilaksanakan Rabu (05-02-2013) di ruang Rapat Perwakilan BKKBN setempat, yang diikuti seluruh panitia pelaksana dari semua bidang yang dan unsur Sekretariat pada BKKBN Kalimantan Barat . Menurut rencana Rakerda tahun ini akan dilaksanakan di Pontianak mulai tanggal 10 - 12 Pebruari 2013, yang didahului dengan Pra Rakerda dan dilanjutkan dengan Rakerda.  Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom dalam pengarahannya mengatakan, Rakerda tahun 2013 ini bermakna strategis mengingat tantangan yang akan dihadapi Kalimantan Barat dalam program KKB cukup berat, yakni dihadapkannya pada Total Fertility Rate (TFR) hasil SDKI yang mencapai 3,1, dan angka drop out KB yang cukup tinggi yakni 17 %. "Selain target pencapaian peserta baru KB yang rata-rata naik, juga persoalan TFR yang tinggi hingga 3,1 dan drop out KB yang mencapai 17 % merupakan tugas berat kita"ungkap Dwi Listyawardani.  Oleh karenanya dalam Rakerda yang diikuti seluruh SKPD KB dan mitra kerja BKKBN ini, diharapkan akan dapat menyatukan persepsi dan menyusun langkah strategis dalam menyelesaikan tugas-tugas berat tersebut.

                                         Ket : Suasana Rapar Persiapan Rakerda tahun 2013

                Rencananya Rakerda program KKB tahun 2013 ini akan dibuka Gubernur Kalimantan Barat Drs.Cornelis MH dan dihadiri Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Pusat Dr.Wendy Hartanto MA.(by Adi)