Kamis, 31 Januari 2013

Hati-hati Ada "Tukang Intip" di Latbang Kalbar

Benar, ada "Tukang Intip" di Lingkungan Bidang Latbang BKKBN Kalbar. Berdasarkan pantauan penulis, tukang intip yang beroperasi di lingkungan BKKBN Kalbar ini mulai melakukan kegiatan tersebut sudah dua tahun terakhir ini. Tukang intip ini biasanya secara khusus beroperasi di Latbang. Yang diintip seluruh bentuk kegiatan. Dan sekarang, sejak sebulan ini  tukang intip bertambah menjadi dua orang. Siapa dia?

Penulis sempat mengambil gambar mereka (menggunakan ponsel) saat beraksi. Aksi mereka ini diambil pada saat berlangsungnya pelantikan pejabat eselon IV di lingkungan BKKBN Kalbar.  Walaupun hasilnya agak kurang jelas, mungkin pembaca dapat mengenalinya. :D (aulia)


Gambar  para "Tukang Intip" sedang beraksi pada acara pelantikan eselon IV
di Aula Kencana Bidang Latbang BKKBN Kalbar (23/1)





‘Selama tahun 2012, sebanyak 523 Pria di Kalbar menjalani MOP/Vasektomi”





          Pontianak : Sebanyak 523 pria dari Pasangan usia Subur (PUS) di Kalimantan Barat berhasil menjalani Medis  Operasi Pria atau Vasektomi selama tahun 2012. Peserta MOP terbanyak adalah dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, yang nota bene dekat dengan tempat-tempat pelayanan KB pria / MOP.  Kepala perwakilan BKKBN provinsi Kalimantan Barat Ir.Dwi Listyawardani M.Sc DipCom ketika membuka Orientasi KB Pria bagi Kader Motivator MOP yang berlangsung Rabu (23-1-2013) di Pontianak mengatakan, cukup tingginya pencapaian pelayanan KB Pria ini antara lain berkat dukungan dan kerja keras para motivator KB pria dalam ikut memberikan sosialisasi kepada para pria di lingkungan masing-masing.”Kami BKKBN sangat berterima kasih kepada para motivator KB Pria, karena mereka telah ikut menyebarluaskan arti pentingnya KB terutama KB pria ini’ ujar Dwi Listyawardani. Menurutnya KB pria melalui MOP ini dinilai lebih efektif dalam mengendalikan jumlah kelahiran. Dari segi kesehatanpun menurutnya lebih baik dibanding metode yang lain karena disamping non-hormonal, juga lebih aman dan relative tidak ada efek sampingnya, serta sebaliknya memberikan kelebihan bagi pria yang menjalani MOP.
               

 
     Ket : Kepala Perwakilan BKKBN Prov.Kalbar Ir.Dwi Listyawardani M.Sc.DipCom didampingi Kabid
              KB KR Pardiyo SH, berfoto bersama Motivator  MOP Teladan

         Lebih lanjut Dwi Listyawardani mengatakan, pada tahun 2013 ini BKKBN akan terus mendorong program KB Pria ini, mengingat kepersertaan pria dalam ber-KB di Kalbar masih relative rendah, yakni 1,5 %. Untuk pihaknya akan terus memberikan orientasi kepada para motivator sehingga akan lebih mampu dan terampil dalam memberikan motivasi kepada pria PUS di daerahnya. Menurutnya pada program MOP ini BKKBN memang menyediakan sejumlah dana sebagai pengganti hilangnya penghasilan selama akseptor menjalani MOP. Namun hendaknya bukan jumlah uangnya yang dijadikan motivasi, namun lebih pada manfaat dan kelebihan penggunaan alat kontrasepsi pria yang dinilai lebih mantab ini.
              
         Sementara itu ketua panitia penyelenggara kegiatan orientasi Ahmad Muhamad S.Sos dalam laporannya mengatakan, kegiatan orientasi ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi para kader motivator yang mayoritas merupakan akseptor MOP ini, sehingga akan lebih mampu dalam menyampaikan pengetahuan dan pengalamannya mengikuti MOP kepada rekan-rekan maupun masyarakat dilingkungannya. Kegiatan orientasi yang berlangsung satu hari ini diisi dengan penyampaian materi tetang MOP dan mekanismenya oleh dokter ahli dari Kesdam XII Tanjungpura, dan diikuti 28 kader motivator KB Pria dari 14 Kabupaten/kota di kalbar.  Dalam kesempatan tersebut kepala Perwakilan BKKBN prov.Kalbar menyerahkan reward atau penghargaan berupa Hand Phone kepada 5 motivator KB yang berhasil mengajak akseptor ber-KB pria, masing-masing kepada; Aryanto yang telah mengajak 125 akseptor, M.daud 45 akseptor, Nuryansyah 40 akseptor, Ibrahim 30 akseptor, dan Abdul Ra’uf yang telah memperoleh 25 akseptor. (adi latbang BKKBN kalbar)